Sindrom Burnout

Apa itu Burnout Syndrome:

Sindrom burnout adalah gangguan psikis yang ditandai oleh kelelahan fisik, mental, dan psikologis individu . Gangguan ini berkembang karena akumulasi stres di tempat kerja, misalnya.

Dedikasi yang intens dan berlebihan pada kehidupan profesional, tanpa orang tersebut mengalami saat-saat relaksasi, adalah penyebab utama untuk pengembangan sindrom Burnout.

Karakteristik utama Sindrom Burnout dirangkum dalam perasaan kelelahan yang ekstrem (bahkan dalam periode istirahat), depersonalisasi (ketidakpedulian terhadap hal-hal yang digunakan untuk memberikan kesenangan), jarak afektif, dan agresivitas.

Gangguan ini pertama kali dideskripsikan oleh psikolog Jerman Herbert Freudenberger (1926 - 1999), yang mendiagnosis sindrom itu sendiri pada tahun 1974. Gangguan ini terdaftar di Grup V ICD-10 (Klasifikasi Statistik Internasional tentang Penyakit dan Masalah Terkait) Kesehatan).

Sindrom burnout dianggap sebagai depresi, terutama karena perilaku yang ditunjukkan oleh orang yang terkena. Penyakit ini dianggap sebagai titik maksimum stres profesional, dan dapat berkembang pada individu dengan profesi yang paling beragam, terutama yang kontak langsung dengan orang lain.

Pecandu kerja, yaitu, individu yang kecanduan pekerjaan adalah kandidat kuat untuk mengembangkan sindrom Burnout.

Burnout adalah kata bahasa Inggris dan dapat diterjemahkan sebagai "burn out". Dalam hal ini, istilah ini mengacu pada kelelahan emosional dan, akibatnya, fisik yang dialami orang tersebut.

Lihat juga arti Workaholic .

Gejala Sindrom Burnout

Beberapa gejala utama sindrom kelelahan profesional ini

  • Negativitas konstan, merasa seolah-olah tidak ada yang berhasil;
  • Kelelahan fisik dan mental yang konstan dan berlebihan;
  • Kesulitan berkonsentrasi pada tugas sehari-hari;
  • Tidak ada keinginan untuk melakukan kegiatan sosial dan bersama orang lain;
  • Itu terus-menerus menempatkan kebutuhan dan kehendak orang lain di atas keinginan mereka sendiri;
  • Kurang energi untuk mempertahankan kebiasaan sehat;
  • Isolasi sosial (bahkan dari keluarga dan teman);
  • Ayunan suasana hati yang tiba-tiba (dengan banyak periode iritasi);
  • Merasa tidak puas dengan apa yang Anda lakukan;
  • Perubahan mood dan memori.

Meskipun gejala-gejala sindrom Burnout hampir seluruhnya bersifat psikologis, beberapa konsekuensi fisik dapat diamati, seperti: sakit kepala, jantung berdebar, pusing, sakit otot, dan masalah tidur.

Perawatan untuk sindrom Burnout harus dilakukan oleh seorang profesional yang memenuhi syarat melalui penggunaan antidepresan dan psikoterapi. Aktivitas fisik dan latihan relaksasi yang teratur juga penting untuk membantu mengendalikan gejala.

Pelajari lebih lanjut tentang arti Depresi.