Jiu Jitsu

Apa itu Jiu Jitsu:

Jiu Jitsu adalah seni bela diri Jepang yang menggunakan sejumlah teknik dan pukulan tubuh yang berbeda untuk mengalahkan atau melumpuhkan lawan.

Secara etimologis, ekspresi Jepang jiu jitsu secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "seni kelembutan" atau "teknik kelembutan, " sebuah referensi ke karakter dan filosofi seni bela diri ini: keseimbangan dan kontrol total tubuh.

Teknik dan Stroke Jiu Jitsu

Jiu Jitsu adalah seni bela diri yang awalnya digunakan dalam perang, di mana prajurit menggunakan kekuatannya melalui pukulan yang melibatkan sendi, kemacetan, imobilisasi, tikungan dan pengungkit di tubuh lawan.

Dalam pertempuran jiu-jitsu kontemporer ada beberapa penipuan yang tidak valid, termasuk dianggap tidak adil, seperti menggigit, jari-jari yang menempel di mata, mencapai alat kelamin dan memutar jari-jari lawan, misalnya.

Sejarah Jiu Jitsu

Tidak jelas di mana dan di mana jiu jitsu muncul, tetapi diperkirakan berasal dari beberapa orang yang berbeda yang tinggal di daerah mulai dari India hingga Cina, mungkin antara abad ketiga dan kedelapan.

Namun, pengembangan teknik dan penipuan jiu jitsu terjadi di Jepang, melalui sekolah samurai, pejuang resmi negara itu pada zaman Feudal Jepang.

Di Jepang, pada waktu itu, jiu jitsu muncul sebagai seni bela diri yang berkisar dari teknik kaku seperti kenjitsu, di mana para pejuang harus menggunakan senjata seperti pedang atau belati.

Namun, awalnya jiu jitsu dipandang sebagai gaya perjuangan yang terpinggirkan. Sampai seorang master bernama Jigoro Kano merevolusi teknik pertempuran, mentransformasikannya menjadi Judo, yang menggunakan prinsip pertempuran yang sama dengan jiu jitsu kuno.

Di Brasil, jiu jitsu memperoleh gaya khusus, yang dikenal sebagai BJJ ( Brazilian Jiu Jitsu ), olahraga pertempuran dan pertahanan diri yang muncul pada awal abad kedua puluh dari Judo.

Lihat juga arti BJJ.

Jiu Jitsu Tracks

Tingkat keterampilan dan pengetahuan teknik jiu jitsu diperingkat di antara para pejuang melalui penggunaan trek yang berbeda, masing-masing mewakili waktu latihan dan keterampilan atlet.

Spanduk juga melambangkan sistem hierarki, di mana yang paling tidak berpengalaman harus selalu menghormati yang paling canggih dalam bidang ini.

Putih - Untuk segala usia;

Abu - abu - Antara 4 tahun dan 6 tahun;

Kuning - Dari 7 hingga 15 tahun;

Oranye - berusia 10 hingga 15 tahun;

Hijau - Dari 13 tahun hingga 15 tahun;

Biru - Bervariasi dengan potensi atlet, biasanya orang yang berlatih dari 1 tahun setengah, hingga 2 tahun, dan dari 16 tahun;

Ungu - Bervariasi dengan potensi atlet, biasanya 2 tahun, dan dari 16 tahun;

Coklat - Bervariasi dengan potensi atlet, biasanya 1 setengah tahun, dari 18 tahun;

Hitam - Dari usia 19;

Karang - Tuan;

Merah - Grand Master.

Pelajari lebih lanjut tentang pentingnya Seni Bela Diri dan Tinju.