Orang Samaria yang baik hati

Apa itu Orang Samaria yang Baik:

Istilah "orang Samaria yang baik hati" berasal dari perumpamaan alkitabiah dalam Perjanjian Baru, di mana Yesus Kristus mengarahkan para pengikutnya untuk mengasihi sesama mereka sebagaimana mereka mengasihi diri mereka sendiri.

Hari ini ungkapan itu digeneralisasi dan "orang Samaria yang baik hati" telah menunjuk siapa pun yang peduli pada orang lain, yang selalu bertindak demi kebaikan, yang berupaya membantu dalam keadaan apa pun tanpa minat salah.

Orang Samaria adalah individu alami dari wilayah Samaria, dekat Yerusalem. Pada zaman Yesus, banyak orang Yahudi membenci orang Samaria, karena mereka dianggap orang asing yang tidak murni.

Dalam perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus, sebagaimana dicatat dalam Injil Lukas, pasal 10, seorang dokter hukum bertanya kepada Yesus apa yang harus ia lakukan untuk mewarisi kehidupan kekal. Yesus menjawab bahwa perlu untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita.

Ketika mempertanyakan siapa yang "berikutnya", Yesus menjawab dengan memberikan contoh perilaku tiga orang yang lewat oleh orang lain yang telah dipukuli. Dua orang (pendeta) melewati korban tanpa memberikan bantuan, tetapi yang ketiga, seorang Samaria, merawatnya, membawanya ke tempat sendiri untuk ditolong, dan membayar semua pengeluaran. Pria baik hati ini dikenal sebagai "orang Samaria yang baik hati".

Kesimpulan yang dicapai oleh dokter hukum adalah bahwa "berikutnya" adalah orang yang menaruh belas kasihan pada orang yang membutuhkan, bahkan menjadi orang asing