Konotatif

Apa itu Konotatif:

Konotatif adalah makna yang kita berikan pada sebuah kata karena konteksnya, yang tidak sesuai dengan makna literalnya. Ketika, misalnya, dikatakan tentang seseorang yang "mati kelelahan" kita tahu bahwa orang itu tidak benar-benar mati. Ungkapan itu memperluas arti kata dan menghadirkan lebih banyak drama daripada sekadar "sangat lelah".

Pengertian konotatif, juga disebut konotasi, adalah bagian dari apa yang disebut bahasa kiasan dalam bahasa Portugis. Ini adalah sumber yang sangat dieksplorasi oleh literatur, untuk memberikan lebih banyak ekspresifitas kata-kata dan memperluas maknanya.

Terkadang rasa konotatif bertanggung jawab untuk menemukan pekerjaan baru untuk kata-kata. Banyak bahasa gaul dibuat dengan mengonotasikan kata secara berbeda dari biasanya. Bagaimana mereka menyegel atau menghancurkannya, sering digunakan saat ini, dan yang menemukan konotasi sangat berbeda dari yang terdaftar dalam kamus.

Ketahui lebih banyak tentang Konotasi dan Bahasa Figuratif.

Konotatif dan Denotatif

Arti konotatif adalah bahwa di mana kata itu menemukan makna dari konteks di mana ia digunakan, adalah makna kiasan. Sementara arti denotatifnya sama dengan yang ditemukan dalam kamus, penggunaan kata tersebut asli dan literal.

Oleh karena itu, bahasa denotatif lebih objektif, langsung ke arti kata atau ekspresi yang sempit. Dalam bahasa konotatif, ada lebih banyak ruang untuk interpretasi atau asosiasi.

Contoh makna konotatif

Dia jatuh cinta dengan anjing jalanan dan membawanya pulang.

Dia sangat menyukai anjing itu.

Investasi Marcos tidak berhasil dan dia mematahkan mukanya.

(Dia mendapat hasil negatif, jauh lebih rendah dari yang diharapkan).

Joana selalu bergoyang di lantai dansa.

Dia menari dengan sangat baik, menonjol.

Pedro berpikir dia memiliki seorang raja di perutnya.

(Dia berperilaku seolah-olah dia adalah seseorang yang sangat penting dan layak dibedakan.)

Sepertinya baterai putri saya tidak pernah berakhir!

(Anaknya sangat sibuk).