Makna Intoleransi Agama

Apa itu Intoleransi Agama:

Intoleransi beragama adalah diskriminasi terhadap orang dan kelompok yang memiliki kepercayaan atau agama yang berbeda, dan terutama ditandai oleh sikap agresif dan ofensif.

Kebebasan berekspresi menjamin individu hak untuk mengekspresikan pendapat mereka tentang subjek tertentu, termasuk kritik terhadap dogma agama, misalnya. Namun, intoleransi agama mulai terbentuk ketika orang itu bertindak acuh tak acuh, kekerasan atau dengan cara lain apa pun yang merusak martabat orang lain.

Misalnya, mempermalukan, menganiaya, mendiskriminasi atau menyerang seseorang karena mereka memiliki agama atau kepercayaan yang berbeda dari orang lain adalah tindakan intoleransi agama.

Di Brasil, intoleransi agama adalah kejahatan kebencian, diklasifikasikan sebagai tidak tersedia dan tidak dapat ditembus. Hukuman bagi yang bersalah bervariasi antara 1 hingga 3 tahun penjara ditambah pembayaran denda.

Rasa tidak hormat dan serangan terhadap seorang ateis atau agnostik juga dapat dianggap sebagai contoh intoleransi agama, karena orang yang tidak toleran tidak mengakui fakta bahwa individu tersebut memiliki keyakinan yang berbeda dari keyakinannya sendiri.

Pelajari lebih lanjut tentang Intoleransi.

Intoleransi Beragama di Brasil

Menurut Konstitusi Federal Brasil, Brasil adalah Negara Lay, yaitu, ia tidak memiliki agama resmi. Semua jenis agama dan kepercayaan harus dihormati. Selain itu, seperti yang dinyatakan sebelumnya, intoleransi agama dianggap sebagai kejahatan di Brasil, menurut Undang-Undang No. 7.716, tertanggal 5 Januari 1989.

Memang benar bahwa semua warga negara Brasil memiliki hak untuk mempraktikkan agama mereka masing-masing (termasuk perwakilan politik pemerintah), tetapi ini tidak dapat dilibatkan dengan figur Negara, sehingga harus ada pemisahan antara kegiatan individu dalam kehidupan pribadi dan publik.

Pelajari lebih lanjut tentang arti kondisi awam.

Jika seseorang tidak toleran terhadap agama, ia harus mencari kantor polisi dan mengeluarkan laporan insiden, memulai proses penuntutan terhadap pelaku.

Di Brasil, "Hari Nasional untuk Memerangi Intoleransi Agama" dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari, menurut UU No. 11.635 / 07.

Intoleransi agama di dunia

Sepanjang sejarah manusia, intoleransi agama telah menjadi dasar dari banyak konflik dan perang, yang telah menyebabkan jutaan kematian.

Penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II adalah salah satu contoh utama diskriminasi agama yang dipraktikkan pada abad kedua puluh.

Pada awal abad ke-21, serangan teroris juga terbukti merupakan manifestasi yang keji berdasarkan intoleransi agama yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis dari berbagai doktrin dan sekte.

Fanatisme agama adalah salah satu penyebab utama penyebaran ide-ide dan sikap tidak toleran di antara jutaan orang di seluruh dunia.