Ideologi

Apa itu Ideologi:

Ideologi, dalam arti luas, berarti apa yang akan atau ideal .

Istilah ini memiliki makna yang berbeda, dan secara umum dianggap ideal, berisi serangkaian gagasan, pemikiran, doktrin, atau pandangan dunia tentang seseorang atau kelompok tertentu, yang berorientasi pada tindakan sosial dan politik mereka.

Beberapa penulis menggunakan istilah di bawah konsepsi kritis, mengingat ideologi dapat menjadi instrumen dominasi yang bertindak dengan cara meyakinkan; persuasi, bukan kekuatan fisik, mengasingkan kesadaran manusia.

Istilah ideologi digunakan secara menonjol oleh filsuf Tracy, Antoine Destutt, dan konsep ideologi banyak dikerjakan oleh filsuf Jerman Karl Marx, yang menghubungkan ideologi dengan sistem teoretis (politik, moral, dan sosial) yang diciptakan oleh kelas sosial yang dominan.

Menurut Marx, ideologi kelas penguasa bertujuan untuk menjaga orang terkaya dalam kontrol masyarakat.

Pada abad kedua puluh, beberapa ideologi menonjol:

  • Ideologi fasis yang ditanamkan di Italia dan Jerman, memiliki karakter militer, ekspansionis, dan otoriter;
  • ideologi komunis yang disebarluaskan di Rusia dan negara-negara lain, dengan tujuan penerapan sistem kesetaraan sosial;
  • ideologi demokratis, muncul di Athena, Yunani Kuno, dan memiliki cita-cita partisipasi warga dalam kehidupan politik;
  • ideologi kapitalis muncul di Eropa dan dikaitkan dengan pengembangan borjuasi, yang ditujukan untuk keuntungan dan akumulasi kekayaan;
  • ideologi konservatif adalah ide-ide yang terkait dengan pemeliharaan nilai-nilai moral dan sosial masyarakat;
  • Ideologi anarkis menganjurkan kebebasan dan penghapusan negara dan bentuk-bentuk kontrol kekuasaan
  • ideologi nasionalis adalah ideologi yang mengagungkan dan menghargai budaya negara itu sendiri.

Ideologi gender

Ideologi gender adalah sebuah konsep yang menjadi populer, tetapi harus diperhatikan dalam menggunakan ungkapan ini. Ini merujuk pada perdebatan tentang isu-isu gender, bukan tentang ideologi, yang merupakan seperangkat prinsip atau ide pada subjek tertentu.

Gender dapat didefinisikan sebagai cara seseorang mengidentifikasi diri dan memandang dirinya sebagai individu, yang dapat terjadi terlepas dari seksualitas biologisnya.

Ada teori yang mempertahankan keberadaan hanya dua genera (pria dan wanita), tetapi ada juga penelitian yang menunjukkan adanya keragaman genre, yang bisa melampaui konsep maskulin dan feminin.

Peneliti subjek berpendapat bahwa identifikasi dengan jenis kelamin tertentu adalah hasil dari konstruksi sejarah, sosial dan budaya. Gagasan ini memperjelas bahwa gagasan tentang gender bukanlah pilihan yang dibuat secara sadar.

Dengan demikian, identifikasi dengan jenis kelamin bukanlah pilihan pribadi, tetapi hasil dari sejumlah faktor: koeksistensi seseorang dengan nilai sosial dan budaya tertentu dan persepsi tentang identitasnya sendiri.

Ideologi dalam Filsafat

Hegel mendekati ideologi sebagai pemisahan kesadaran dari dirinya sendiri.

Marx menggunakan konsepsi Hegelian ini untuk membedakan dua penggunaan berbeda dari konsep ideologi: yang mengungkap ideologi sebagai penyebab keterasingan manusia, melalui pemisahan kesadaran; dan yang lain yang merenungkan ideologi sebagai suprastruktur yang terdiri dari berbagai representasi yang membentuk kesadaran.

Bagi Karl Marx, ideologi menutupi kenyataan. Pemikir mahir sekolah ini menganggap ideologi sebagai ide, ucapan atau tindakan yang menutupi suatu objek, hanya menunjukkan penampilannya dan menyembunyikan sifat-sifat lainnya.

Ideologi dalam Sosiologi

Sosiologi menggambarkan ideologi sebagai asosiasi representasi dan ide yang dihasilkan kelompok sosial tertentu tentang lingkungannya dan fungsinya dalam lingkungan itu.

Ada ideologi politik, agama, ekonomi dan hukum. Suatu ideologi dibedakan dari sains karena tidak didasarkan pada metodologi yang tepat yang mampu membuktikan ide-ide ini.

Kelompok yang membela ideologi sering kali mencoba membujuk orang lain untuk mengikuti ideologi yang sama. Dengan demikian, ada konfrontasi ideologis dan akibatnya ideologi dominan (hegemonik) dan dominan (bawahan).

Lihat juga arti keterasingan.