Paleontologi

Apa itu Paleontologi:

Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari aspek kehidupan di Bumi dalam periode geologis masa lalu, menggunakan sebagai objek utama analisis fosil hewan dan tumbuhan yang menghuni zaman ini.

Dari studi fosil, ahli paleontologi dapat memperoleh banyak informasi tentang menjadi fosil dan bagaimana kehidupan di planet ini dulu. Mereka masih dapat melacak beberapa karakteristik aneh tentang perilaku, makan dan lingkungan di mana ia mendiami organisme ini.

Melalui analisis fosil, juga dimungkinkan untuk menemukan kemungkinan penyebab kematian organisme. Tapi, mereka bukan hanya fosil makhluk hidup yang berfungsi sebagai objek studi paleontologi. Yang disebut icnofossils (jejak yang diawetkan yang menunjukkan aktivitas organisme hidup, seperti jejak kaki, misalnya) juga berguna dalam membantu memetakan profil kehidupan di masa lalu.

Ahli paleontologi dikenal sebagai profesional yang bertanggung jawab untuk mempelajari dinosaurus . Namun, pekerjaan paleontolog cukup beragam, bertindak baik dalam penelitian dan juga secara langsung di situs paleontologis, berpartisipasi dalam penggalian dengan tujuan menemukan fosil atau icnofossil yang dapat dipelajari.

Secara teori, bidang studi paleontologi meluas dari munculnya kehidupan di Bumi (lebih dari 3 miliar tahun lalu) hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu. Namun, jika perlu, para profesional di bidang ini dapat menganalisis lebih banyak fosil terbaru.

Paleontologi masih dapat dibagi lagi menjadi empat bidang yang berbeda: paleozoologi (studi fosil hewan); paleobotani (studi tentang fosil tanaman); makropaleontologi (fosil terlihat dengan mata telanjang); dan mikropaleontologi (fosil mikroorganisme).

Paleontologi dan Arkeologi

Seperti yang dikatakan, paleontologi berkaitan dengan mempelajari jejak makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) yang mendiami berbagai periode geologis Bumi di masa lalu. Perlu dicatat bahwa paleontologi mempelajari hominid, serta evolusi manusia purba. Tetapi, manusia saat ini tidak tercakup oleh ilmu ini.

Arkeologi dibedakan dengan berfokus pada studi tentang sisa-sisa yang ditinggalkan oleh umat manusia dan masyarakatnya, terutama berfokus pada aspek budaya. Untuk alasan ini, arkeologi diklasifikasikan sebagai ilmu sosial atau ilmu manusia, bahkan bekerja dengan unsur-unsur biologi, bumi, dan ilmu pasti.

Kedua ilmu, bagaimanapun, dapat saling berhubungan dan, sebagai suatu peraturan, bertindak secara kooperatif. Bahkan, hasil yang diperoleh oleh arkeologi dan paleontologi berkontribusi pada pengembangan bidang studi lain, seperti Biologi, Sosiologi, Sejarah, antara lain.

Pelajari lebih lanjut tentang arti Arkeologi.