Semiotika

Apa itu Semiotika:

Semiotika adalah studi tentang tanda-tanda, yang terdiri dari semua elemen yang mewakili beberapa makna dan makna bagi manusia, yang meliputi bahasa verbal dan nonverbal.

Semiotika berupaya memahami bagaimana manusia dapat menafsirkan berbagai hal, terutama lingkungan yang mengelilinginya. Dengan cara ini, ia mempelajari bagaimana atribut individu berarti segala sesuatu di sekitarnya.

Objek studi semiotika sangat luas, terdiri dari semua jenis tanda sosial, misalnya, di bidang seni visual, musik, bioskop, fotografi, gerakan, agama, mode, dll.

Singkatnya, hampir semua yang ada dapat dianalisis dari semiotika, karena untuk sesuatu yang ada dalam pikiran manusia, benda ini harus memiliki representasi mental dari objek nyata. Kondisi ini sudah membuat objek seperti itu, misalnya, tanda yang bisa diartikan secara semiotika.

Menurut catatan sejarah, semiotika berasal dari Yunani Kuno, tetapi hanya berkembang pada awal abad ke-20, dengan karya beberapa peneliti, seperti master linguistik dan filsuf Ferdinand de Saussure (1857-1913), dan Charles Peirce ( 1839-1914), dianggap sebagai "paus Semiotika.

Semiotika dan Komunikasi

Studi semiotik secara intrinsik terkait dengan Komunikasi, baik verbal maupun non-verbal.

Karena semiotika adalah "studi makna, " penting untuk membentuk unsur-unsur yang diperlukan untuk pemahaman di antara orang-orang dalam kelompok tertentu.

Melalui semiotika kita dapat menafsirkan kata-kata yang membentuk teks linguistik dan memberikan makna pada urutan kata masing-masing, misalnya. Dalam hal bahasa non-verbal, rambu juga diberkahi dengan makna khusus, seperti rambu lalu lintas, gerakan, suara, bau, dll.

Pelajari lebih lanjut tentang arti Komunikasi.