Menjadi Manusia

Apa itu Manusia?

Manusia ( Homo sapiens ) adalah istilah yang digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk mengkarakterisasi spesies evolusi yang hidup yang berbeda dari yang lain dengan memiliki kecerdasan dan alasan.

Manusia berasal dari spesies yang dikenal sebagai Homo sapiens, yang menurut Teori Evolusi adalah hasil dari proses evolusi primata yang dikenal sebagai hominid.

Spesies manusia mewakili tingkat kompleksitas skala evolusi tertinggi. Otak berkembang dengan cara yang mampu melakukan berbagai kegiatan yang membutuhkan penalaran, serta menguraikan teori-teori kreatif, abstrak, dan pemikiran lainnya.

Perkembangan otak ini, terkait dengan struktur tubuh yang terdiri dari batang tegak, kepala, anggota tubuh bagian atas dan anggota tubuh bagian bawah, memungkinkan manusia untuk menggunakan lengan untuk memanipulasi alat dan benda untuk kelangsungan hidup mereka.

Manusia juga di antara hewan dengan karakteristik seluler yang memungkinkan mereka menjadi salah satu spesies dengan umur terpanjang. Tidak jarang seorang manusia hidup di luar usia 100 tahun dalam beberapa kasus, meskipun itu adalah satu-satunya spesies yang menyadari kematiannya.

Pelajari lebih lanjut tentang Homo sapiens .

Beberapa sinonim utama menjadi manusia adalah: manusia, individu, makhluk, pribadi, manusia, dan manusia.

Manusia atau manusia?

Istilah ini juga menimbulkan keraguan dalam penulisan, yang menyebabkan banyak orang menggunakan kata itu dengan cara yang salah, tanpa pemisahan dan tanpa huruf h - serumano .

Menurut aturan ortografis, istilah itu tidak pernah dianggap majemuk, tetapi berperilaku secara keseluruhan, tanpa menggunakan tanda hubung, menjadi cara yang benar untuk menuliskannya secara terpisah dan dengan huruf h - manusia .

Karakteristik manusia

Beberapa kekhasan menjadikan manusia sebagai makhluk unik di dunia, seperti:

  • Kemampuan berpikir logis;
  • Kebijaksanaan;
  • Kesadaran diri akan keberadaan Anda;
  • Kesadaran tentang kematian;
  • Rasionalitas;
  • Kemampuan mengekspresikan kreativitas;
  • Keterampilan komunikasi yang kompleks (berbicara, menulis dan memberi isyarat);
  • Kemampuan untuk berorganisasi ke dalam kelompok sosial (keluarga, negara, dll).

Lihat juga makna Manusia.

Manusia untuk Filsafat

Dari sudut pandang filosofis, manusia dicirikan sebagai makhluk rasional yang hidup, mampu menjadi satu kesatuan dan totalitas pada saat yang sama, sebagai materi. Dia juga dapat, melalui rasionalitas, membedakan hal-hal dan konsep yang rumit.

Kondisi dan keberadaan manusia adalah (dan) subjek penelitian untuk berbagai filsuf, seperti Jean-Paul Sartre, Friedrich Nietzsche, Aristoteles, Plato, dan lainnya.

Dari sudut pandang sosiologis, manusia adalah individu yang mampu hidup dalam pergaulan dengan orang lain. Ia adalah makhluk sosial yang dapat hidup dalam masyarakat dan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perilaku sosial tertentu.

Lihat juga arti Individu.