Ayat

Apa itu Ayat:

Ayat adalah ablatif dari istilah Latin " versus, the, " yang berarti "berbalik, berbalik." Kata "ayat" berarti sisi yang berlawanan, halaman yang berlawanan dari bagian depan atau wajah bagian dalam dari daun tanaman.

Dalam sebuah puisi, ayat tersebut sesuai dengan masing-masing baris yang membentuknya. Ini adalah elemen yang mendefinisikan puisi sebagai lawan dari prosa. Seperangkat ayat dengan makna penuh disebut "bait".

Ayat-ayat tersebut memberikan irama, melodi dan metrik ke sebuah puisi. Mereka dapat diukur dengan menggunakan teknik metrifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan jumlah suku kata metrik (atau suku kata puitis). Suku kata metrik berbeda dari suku kata gramatikal.

Dalam bahasa Portugis, tonisitas kata menentukan jumlah suku kata metrik. Penghitungan suara dari ayat-ayat tersebut naik ke suku kata tonik terakhir dari setiap ayat. Contoh ayat 7 suku kata (Heptosyllable atau Greater Redondilla):

Na / que / nu / vem / na / que / la

Man / do / -te / meu / pen / sa / men / to

Apa / Deu / s jika / cu / pe / do / ven / to

( Puisi Cinta Sempurna - CecĂ­lia Meireles )

Ayat tradisional (reguler) dapat bervariasi dari 1 hingga 12 atau lebih suku kata metrik, memperoleh klasifikasi berikut: suku kata tunggal (satu suku kata), dapat dipisahkan (dua suku kata), ..., dodecassĂ­labo (12 suku kata, juga disebut Ayat-ayat Aleksandria).

Ayat dengan lebih dari 12 suku kata disebut "Ayat Barbar".

Ayat gratis (tidak teratur) adalah mereka yang tidak memiliki jumlah suku kata yang sama dalam puisi, yang tidak mengikuti batasan metrik.