Tokoh Bahasa

Apa itu Tokoh Bahasa:

Tokoh bahasa adalah sumber daya yang digunakan dalam pidato atau tulisan untuk membuat pesan yang dikirim lebih ekspresif .

Sangat penting untuk dapat mengidentifikasi berbagai tokoh bahasa, karena dengan cara ini dimungkinkan untuk lebih baik menafsirkan berbagai jenis teks.

Memahami dan menggunakan gambar gaya memungkinkan penggunaan bahasa yang paling efektif sebagai fenomena sosial, membantu untuk melihat simbolisme dari beberapa percakapan dan karya sastra, misalnya.

Tokoh-tokoh pidato dapat dibagi lagi menjadi: tokoh-tokoh kata, tokoh-tokoh pemikiran dan tokoh-tokoh konstruksi .

Lihat juga: makna tokoh retoris.

Angka Kata

  • Catacrese: penggunaan kata dalam arti kiasan karena tidak ada istilah yang tepat. Contoh: "Kaki kacamata" .
  • Metafora: membangun hubungan kesamaan ketika menggunakan istilah dengan makna yang berbeda dari biasanya. Misalnya: "Gadis itu adalah bunga" .
  • Perbandingan: mirip dengan metafora, perbandingan adalah kiasan yang digunakan untuk menggambarkan fitur serupa antara dua atau lebih elemen. Namun, dalam kasus perbandingan, ada kata penghubung (seperti, tampak, seperti, yang, begitu dan seterusnya). Contoh: "Penampilannya seperti bulan, bersinar luar biasa . "
  • Metonimi: substitusi logis dari kata untuk yang serupa lainnya. Misalnya "Minum segelas anggur" .
  • Onomatopoeia: meniru suara. Contoh: "trrrimmmmm" (telepon).
  • Perifrasis: penggunaan kata atau ungkapan untuk menunjuk sesuatu atau seseorang. Contoh: "City Light" (Paris).
  • Sinestesia: campuran berbagai kesan sensorik. Contoh: "Suara seruling yang manis" .

Tokoh Berpikir

  • Antitesis: kata-kata dari makna yang berlawanan. Contoh: baik / buruk
  • Paradox: merujuk pada dua gagasan yang saling bertentangan dalam satu kalimat atau pemikiran. Mis: "Saya masih ingat keheningan yang memekakkan telinga itu . "
  • Eufemisme: niat untuk melunakkan fakta atau sikap. Misalnya: "Dia pergi ke surga" (mati).

Lihatlah 10 contoh eufemisme.

  • Hiperbola: berlebihan disengaja. Misal "Mati tidur".
  • Ironi: pernyataan sebaliknya dari apa yang Anda pikirkan. Misalnya: "Orang suci!" (Untuk seseorang dengan perilaku buruk).
  • Prosopopeia atau Personifikasi: atribusi predikat yang tepat dari makhluk bernyawa ke makhluk hidup. Contoh: "Matahari itu pemalu" .

Angka Konstruksi

  • Aliterasi: pengulangan bunyi tertentu dalam ayat atau frasa. Mis: "Si tikus menggigit baju ..." .
  • Anacoluto: perubahan konstruksi kalimat yang normal. "Sobat, aku tidak tahu apa yang kumaksud . "
  • Anaphora: pengulangan kata atau ekspresi yang disengaja untuk memperkuat makna. Misalnya: "Malam-gunung. Malam kosong Malam bimbang. Bingung malam. Terlihat malam, bahkan tanpa target . " (Carlos Drummond de Andrade).
  • Elips: kelalaian suatu istilah yang dapat dengan mudah diidentifikasi. Contoh: "Dalam lalu lintas, mobil, dan lebih banyak mobil" . (ada).
  • Pleonasm: pengulangan istilah, redundansi. Misalnya: "Naik" .
  • Polissíndeto: pengulangan konjungsi antara ketentuan kalimat. Misalnya: "Baik langit, laut, maupun kecerahan bintang" .
  • Zeugma: penghilangan istilah yang sudah diungkapkan sebelumnya. Mis: "Dia suka bahasa Inggris; Saya, (Jerman) merasakan . "
  • Silepse : persetujuan dengan gagasan yang diinginkan, istilah tersembunyi, dan bukan dengan istilah frasa. Mis: "pulau indah Fernando de Noronha ".