House of Mother Joana

Apa itu Casa da Mãe Joana:

Rumah ibu Joana adalah ungkapan populer yang berarti "tempat di mana semua orang memerintah", tanpa organisasi, di mana setiap orang melakukan apa yang mereka inginkan.

Misalnya, " Lepaskan sepatu Anda dari sofa saya!" Apa yang Anda pikirkan?

Asal mula ungkapan

Câmara Cascudo (sejarawan, antropolog, pengacara, dan jurnalis) diciptakan berkat Joana I, ratu Nápolis dan Countess of Provence, yang hidup antara 1326 dan 1382. Ia memiliki kehidupan yang bermasalah dan pada 1346 pindah dari kediaman ke Avignon di Prancis. Beberapa penulis mengklaim bahwa perubahan ini terjadi karena Joana terlibat dalam konspirasi di Naples yang mengakibatkan kematian suaminya, Andrew, sementara yang lain menunjukkan bahwa Joana diasingkan oleh Gereja karena hidup dengan cara yang tidak aturan dan permisif.

Pada tahun 1347, ketika ia berusia 21 tahun, Joana menormalkan rumah-rumah bordil di kota tempat ia tinggal, membuat peraturan tertentu untuk mencegah beberapa pelanggan tetap memukuli pelacur dan pergi tanpa membayar. Bagi para pelacur, Joana seperti seorang ibu sehingga rumah bordil itu dikenal sebagai "rumah Ibu Joana." Di Portugal, ungkapan paço-da-mãe-joana adalah sinonim untuk bordil. Ungkapan itu tiba di Brasil dan karena "paço" bukan kata yang biasa, itu diubah menjadi "casa", dan ungkapan "rumah ibu" mulai berarti tempat di mana setiap orang melakukan apa yang dia pahami, tidak menghormati tipe apa pun. standar.

Choperia House of Mother Joana

Casa da Mãe Joana adalah choperia yang terletak di Brasilia, dan juga rumah bagi beberapa pertunjukan musik. Di lokasi ini Anda juga dapat menandai acara, seperti ulang tahun.

House of Mother Joana - film

Casa da Mãe Joana adalah film komedi Brasil, dirilis pada 2008, dan disutradarai oleh Hugo Carvana. Film ini menampilkan aktor dan aktris seperti José Wilker, Pedro Cardoso, Paulo Betti, Malu Mader, Cláudio Marzo, Laura Cardoso, Juliana Paes, Fernanda de Freitas, dan lainnya.

Film ini bercerita tentang tiga teman yang berbagi apartemen kelas menengah dan yang mempertahankan gaya hidup yang terlalu ceria. Agar tidak kehilangan apartemen yang digadaikan, mereka berpikir untuk kembali bekerja, sampai timbul ide untuk mempraktikkan kudeta.