Etika dan Kewarganegaraan

Apa itu Etika dan Kewarganegaraan:

Etika dan kewarganegaraan adalah dua konsep kunci dalam masyarakat manusia. Etika dan kewarganegaraan terkait dengan sikap individu dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dalam masyarakat.

Etika adalah nama yang diberikan kepada cabang filsafat yang didedikasikan untuk urusan moral. Kata etika berasal dari bahasa Yunani, dan berarti apa yang menjadi karakter. Kata "etika" berasal dari bahasa Yunani "etos" yang berarti "cara menjadi" atau "karakter".

Kewarganegaraan berarti seperangkat hak dan kewajiban dimana warga negara, individu menjadi subjek dalam hubungannya dengan masyarakat di mana ia tinggal. Istilah kewarganegaraan berasal dari bahasa Latin, civitas yang berarti "kota".

Salah satu praanggapan kewarganegaraan adalah kebangsaan, karena dengan cara ini ia dapat memenuhi hak politiknya. Di Brazil, hak politik diatur oleh Konstitusi Federal. Konsep kewarganegaraan telah menjadi lebih luas dari waktu ke waktu, karena selalu dalam konstruksi, karena kewarganegaraan semakin banyak menyangkut seperangkat parameter sosial.

Kewarganegaraan dapat dibagi menjadi dua kategori: kewarganegaraan formal dan substantif. Kewarganegaraan formal mengacu pada kebangsaan seorang individu dan fakta menjadi bagian dari suatu bangsa tertentu. Kewarganegaraan substansial memiliki karakter yang lebih luas, terkait dengan hak sosial, politik dan sipil. Sosiolog Inggris TH Marshall mengatakan bahwa kewarganegaraan hanya penuh jika diberkahi dengan hak-hak sipil, politik dan sosial.

Selama bertahun-tahun, kewarganegaraan di Brasil telah mengalami evolusi menuju pencapaian hak-hak politik, sosial dan sipil. Namun, masih ada jalan panjang, mengingat jutaan orang hidup dalam kemiskinan ekstrem, tingkat pengangguran, tingkat melek huruf yang rendah dan kekerasan dalam masyarakat.

Etika dan moralitas memiliki pengaruh besar pada kewarganegaraan, karena mereka menyangkut perilaku manusia. Negara dengan landasan etika dan moral yang kuat memiliki kewarganegaraan yang kuat.

Lihat juga: Cara melatih kewarganegaraan.