Etisitas

Apa itu Etika:

Etika adalah kata benda feminin yang mengekspresikan kualitas apa yang etis dan moral, yang mencirikan seseorang yang bertindak dengan cara ini.

Etika bertujuan untuk memberikan landasan bagi persyaratan moral (etika murni dan normatif), menetapkan bagi dirinya sendiri undang-undang yang harus menentukan perilaku moral kehidupan pribadi dan kolektif. Dalam pengertian ini, perannya sering kali untuk menunjukkan bagaimana mungkin mengatasi relativisme etis.

Pada zaman kuno, perwakilan refleksi etis adalah Plato, Aristoteles, dan Stoa. Di zaman modern Kant dan Fichte dan di era kontemporer adalah Nietzsche, M. Scheler, N. Hartmann dan A. Schweitzer.

Prinsip Etika

Etika terdiri dari salah satu prinsip dasar KUH Perdata tahun 2002. Prinsip ini memiliki konsekuensi yang diperlukan sebagai prinsip niat baik yang objektif, dan berarti bahwa individu harus bertindak dengan itikad baik dalam hubungan sipil.

Bersama dengan prinsip-prinsip operabilitas dan sosialisasi, prinsip etika adalah pilar penting dari Kode Sipil Brasil, karena prinsip ini melekatkan nilai pada martabat manusia. Menurut prinsip ini, seorang individu harus jujur, setia, jujur, dan adil. Ini berarti bahwa setiap sikap yang bertentangan dengan prinsip etika harus dihukum.

Etika, sebagai salah satu karakteristik dari hukum perdata, menjamin bahwa ia memiliki "dukungan etis" karena ia mengakui dan menghargai kejujuran, solidaritas sosial dan kualitas-kualitas lain dari manusia.

Hegel dan etika

Menurut Hegel, etika juga dapat digambarkan sebagai "moralitas objektif" atau "kehidupan etis" dan mengungkapkan kebenaran dua konsep abstrak - hukum dan moralitas. Menurut filsuf Jerman, konkretisasi, batasan dan mediasi kebebasan merupakan bidang etika, dan untuk mencapai kebebasan, ia hadir dalam keluarga, dalam masyarakat sipil dan di Negara.