Histeria

Apa itu Histeria:

Histeria atau neurosis histeris adalah psikoneurosis yang ditandai oleh perubahan kesadaran sementara, seperti periode amnesia atau kehilangan ingatan, dan oleh berbagai manifestasi sensorik atau motorik, juga sementara, seperti tics, hilangnya sensibilitas kulit, paralisis tungkai, kelumpuhan tungkai, kebutaan atau kejang.

Kata "histeria" berasal dari bahasa Yunani histerus = "uterus", yang telah dijelaskan pada awalnya pada wanita, karena di Yunani kuno gejala histeris dianggap disebabkan oleh pergerakan migrasi uterus dalam tubuh wanita untuk mencari kelembaban.

Namun, histeria sebenarnya adalah masalah yang jauh lebih umum pada wanita daripada pria. Biasanya mempengaruhi orang-orang dengan kepribadian histeris, yaitu, dengan kecenderungan yang kuat untuk menjadi pusat perhatian, untuk merayu dan menyadarkan reaksi sosial dan afektif, untuk memanipulasi atau membingungkan kenyataan dan untuk mendramatisir konflik.

Ciri penting lain dari tipe kepribadian ini adalah kekuatan sugesti diri yang jelas, yang membuat individu-individu ini rentan dan tergantung pada hubungan pribadi mereka, yang dapat mengganggu persepsi inderawi mereka.

Namun, dari sudut pandang psikologis, dianggap bahwa histeria dapat disebabkan oleh konflik yang dialami selama masa kanak-kanak, yang telah ditekan dan dilupakan, tetapi setelah beberapa tahun mereka secara tidak sadar diaktifkan dalam situasi tertentu.

Manifestasi ini, bahkan dalam perspektif ini, juga dapat memiliki efek samping yang bermanfaat bagi orang tersebut, karena mereka dapat menghindari tanggung jawab tertentu atau menerima lebih banyak perhatian dari orang-orang di sekitarnya.

Hysteria memicu berbagai jenis manifestasi psikis dan fisik dalam bentuk episode sementara, yang masing-masing ditunjuk oleh:

  • Kecelakaan Psikis:

    • Kehilangan memori pada fase kehidupan tertentu;
    • Situasi multiplikasi kepribadian;
    • Status berjalan dalam tidur;
    • Krisis kehilangan kesadaran;
    • Halusinasi.
  • Kecelakaan Somatik - Mereka dapat mempengaruhi berfungsinya semua organ atau sistem organisme dan dapat bermanifestasi sebagai:
    • Kehilangan mobilitas atau kontraktur otot anggota tubuh;
    • Krisis nyeri perut;
    • Kondisi kebutaan sementara;
    • Hilangnya sensitivitas kulit.

Meskipun kepribadian histeris bersifat kronis, menurut definisi, histeria biasanya tidak berlanjut selama bertahun-tahun, kecuali dalam beberapa kasus di mana manifestasi fisik mendominasi.