Evolusionisme

Apa itu Evolusionisme:

Evolutionisme adalah teori yang membela proses evolusi spesies makhluk hidup, melalui perubahan yang lambat dan progresif sesuai dengan lingkungan tempat mereka tinggal.

Salah satu nama terbesar dalam Evolutionisme adalah naturalis Inggris Charles Darwin (1809 - 1882), yang mengembangkan pada abad ke-19 seperangkat studi yang memunculkan Darwinisme, sebuah teori yang dianggap identik dengan Evolutionisme, menguduskan dirinya sebagai "bapak Teori dari Evolusi. "

Pelajari lebih lanjut tentang arti Darwinisme.

Namun sebelum itu, orang Prancis Jean-Baptiste Lamarck telah mempresentasikan beberapa penelitian yang menentang model kreasionis tradisional, yang menunjukkan bahwa makhluk hidup kontemporer adalah evolusi makhluk yang lebih primitif.

Lamark berada di jalur yang benar, tetapi ia percaya bahwa organ dan fungsi makhluk hidup yang paling banyak digunakan berkembang, sedangkan yang kurang digunakan berhenti berkembang. Modifikasi ini, sesuai dengan Hukum Warisan Karakter yang Diperoleh, harus dikirim kembali ke keturunannya. Namun, organisme tidak dapat mengendalikan perkembangan mereka sendiri, seperti yang akan dibenarkan dalam teori Lamark.

Faktor lain yang mendukung studi Darwin terhadap Lamark adalah kurangnya bukti ilmiah yang dipresentasikan oleh Prancis, sementara Darwin menghabiskan beberapa tahun melakukan perjalanan dan menganalisis berbagai spesies untuk menerbitkan karya " The Origin of Species ."

Doktrin Darwin mengatakan bahwa lingkungan "memilih" organisme yang paling cocok untuk mendiami tempat tertentu, yang disebut Darwin " Seleksi Alam ."

Spesies yang lebih mungkin untuk bertahan hidup pada lingkungan tertentu berkembang biak, berevolusi, dan keturunannya akan menjadi penguasa di wilayah itu. Organisme yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan di mana mereka dimasukkan, akan punah.

Menurut kesimpulan Darwin, selalu ada variasi antara spesies yang memberikan kemudahan hidup yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Faktor-faktor ini membantu dalam penyebaran organisme yang lebih beradaptasi ini, menghilangkan yang lemah.

Yang disebut Neo-Darwinisme adalah evolusi dari studi yang dipresentasikan oleh Darwin, dengan penemuan cabang dan ilmu baru, seperti Genetika dan Mutasi. Temuan ini membantu menjelaskan beberapa kesenjangan yang tersisa dalam penelitian Darwin.

Manusia ( homo sapiens sapiens ), menurut Evolutionisme, akan muncul dari proses evolusi spesies lain yang telah punah, seperti homo erectus dan homo habilis . Manusia tidak diturunkan dari monyet, seperti yang diyakini banyak orang, tetapi dari nenek moyang yang memunculkan ras manusia dan primata lain saat ini, misalnya.

Lihat juga makna Teori Evolusi.

Evolusionisme dan Kreasionisme

Evolusionisme adalah teori yang menentang Kreasionisme, karena tidak mengakui partisipasi entitas atau makhluk ilahi dalam penciptaan spesies makhluk hidup yang ada di Bumi.

Bagi Creationism, kehidupan akan menjadi karya entitas ilahi, sedangkan bagi evolusionisme multiplisitas organisme yang ada adalah buah dari modifikasi lambat dan progresif dari beberapa spesies, melalui mutasi dan evolusi.

Pelajari lebih lanjut tentang arti Kreasionisme.

Evolusi sosial

Evolusionisme Sosial, juga dikenal sebagai "Darwinisme Sosial" atau "Rasisme Ilmiah, " adalah arus pemikiran antropologis yang menggunakan prinsip-prinsip Teori Evolusi spesies untuk membenarkan perkembangan masyarakat.

Menurut Evolusionisme Sosial, kelompok sosial mulai dalam keadaan binatang dan mencapai perkembangan ketika mereka menjadi lebih beradab.

Evolusionisme Sosial, khususnya Darwinisme Sosial, telah membantu menyebarkan ide-ide rasisme, seperti imperialisme, fasisme, dan Nazisme, yang mengarah pada perang yang menyedihkan antara kelompok sosial dan etnis.

Teori ini percaya bahwa ada masyarakat manusia yang lebih unggul daripada yang lain, dan bahwa mereka harus "mendominasi" inferior dengan tujuan "membudayakan" mereka dan membantu mereka dalam "perkembangan" mereka.

Pelajari lebih lanjut tentang arti evolusionisme sosial.