Evolusionisme Sosial

Apa itu Evolusionisme Sosial:

Evolusionisme sosial adalah teori antropologi yang menyatakan bahwa setiap masyarakat mulai secara primitif dan berkembang seiring waktu. Menurut teori ini, setiap masyarakat ketika mulai memiliki cara menjadi lebih kebinatangan dan perlahan-lahan mencapai pembangunan secara bertahap, sehingga menjadi lebih beradab.

Teori evolusi, juga dikenal sebagai teori evolusi, adalah konsep serupa yang berpendapat bahwa spesies mengalami mutasi yang pada akhirnya menentukan derajat evolusi masing-masing.

Kedua konsep didasarkan pada gagasan bahwa evolusi adalah proses yang terjadi secara bertahap, tetapi evolusionisme sosial berada di bawah antropologi sosial, yang menganggap masyarakat sebagai keseluruhan, yaitu melakukan analisis melalui pengamatan dengan mempertimbangkan budaya, kebiasaan, aspek, dll.

Teori evolusionisme sudah lebih rendah dari antropologi biologis, dan menganggap bahwa organisme dapat mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan lingkungan.

Charles Darwin dan teori evolusi

Charles Darwin (1809 - 1882) adalah ilmuwan terkemuka yang bertanggung jawab atas teori evolusi. Pada tahun 1831, ia memulai ekspedisi ke seluruh dunia, bersama dengan ahli botani John Stevens Henslow, naik kapal Inggris bernama Beagle. Ekspedisi kedua sahabat itu berlangsung selama lima tahun (1831 - 1836) dan selama periode ini Darwin mendapat kesempatan untuk melakukan berbagai penelitian dan mengamati berbagai spesies.

Dia menyimpulkan bahwa walaupun banyak dari spesies yang serupa, lama kelamaan mereka akan mengalami mutasi yang dapat bertahan dalam generasi-generasi berikutnya. Di satu sisi, mutasi ini mempengaruhi kelangsungan spesies dan bertanggung jawab atas kenyataan bahwa beberapa dari mereka unggul dalam kaitannya dengan yang lain.

Meskipun ia tidak dapat menemukan mengapa mutasi ini terjadi, Darwin menyimpulkan bahwa dalam proses mutasi, beberapa spesies menjadi lebih kuat dan akhirnya memiliki tingkat kelanjutan / kelangsungan hidup yang lebih tinggi di masa depan. Kemudian muncul konsep seleksi alam, yang merupakan proses evolusi di mana yang kuat bertahan hidup. Proses ini adalah salah satu konsep Darwinisme .

Lihat lebih banyak tentang seleksi alam dan teori evolusi.

Darwinisme

Darwinisme adalah seperangkat gagasan dan konsep yang berkaitan dengan evolusionisme di mana gagasan utamanya adalah bertahan hidup spesies yang lebih kuat dan / atau lebih baik beradaptasi dengan lingkungan. Garis pemikiran ini memiliki pengaruh langsung pada konsep evolusi sosial, sehingga memunculkan istilah Darwinisme sosial, yang menyatakan bahwa masyarakat yang lebih kuat dan / atau lebih baik beradaptasi dengan lingkungan hidup. Sayangnya, konsep ini telah menyebabkan serangkaian masalah etnis dan xenofobik, karena beberapa masyarakat telah menganggap diri mereka lebih unggul dari yang lain.

Lihat lebih lanjut tentang Darwinisme dan Evolusionisme.

Evolusi budaya

Evolusionisme budaya menganggap bahwa perkembangan masyarakat berasal dari pertumbuhan dan perubahan yang dialami. Seperti dalam Darwinisme sosial, ini menimbulkan masalah antara etnis dan kebangsaan yang berbeda, karena segala sesuatu yang menyerupai budaya Eropa dianggap lebih berkembang daripada apa yang paling dekat dengan budaya primitif.

Evolusi sosial dan kolonialisme

Evolusionisme sosial menyatakan bahwa masyarakat berevolusi dari waktu ke waktu, percaya bahwa beberapa akan menjadi lebih unggul dari yang lain. Gagasan ini secara langsung terkait dengan praktik kolonialisme, di mana masyarakat dianggap mengeksploitasi superior yang disebut inferior dengan tujuan menjadikan mereka koloni.